Liputan6.com, Jakarta - Bila mencari daftar pekerjaan dengan gaji tertinggi, yang selalu muncul teratas adalah pekerjaan terkait jurusan engineering atau komputasi. Jurusan non-eksak pun harus siap dipandang sebelah mata karena tak masuk daftar tersebut.
Sebuah pandangan berbeda disampaikan miliarder Mark Cuban. Ia justru percaya jurusan non-eksak (liberal arts majors) akan lebih dibutuhkan di masa depan.
"Saya secara pribadi berpikir akan ada permintaan lebih besar dalam 10 tahun ke depan untuk jurusan non-eksak ketimbang programming," jelas Mark Cuban seperti dikutip CNBC.
Cuban menyebut bahwa data-data sudah tersedia di industri finansial dan teknologi, sehingga perusahaan-perusahaan akan mencari pegawai yang memiliki cara berpikir yang lebih bebas. Tujuannya ialah supaya terdapat perspektif baru dalam melihat informasi.
"Saat data sudah tersedia, opsi tersedia, Kau butuh perspektif berbeda untuk punya pandangan berbeda, kita butuh orang yang cara berpikirnya lebih bebas," ucapnya.
Cuban turun berpesan bahwa dinamika pekerjaan terus berubah. Pekerjaan dan jurusan yang tren hari ini, belum tentu tren pada kedepannya.
"Sifat pekerjaan sedang berubah. Automation mulai diotomatisasi. Pekerjaan yang sedang bagus setelah kuliah hari ini, bisa saja bukan pekerjaan yang bagus 5 atau 10 tahun kedepan. Punya pekerjaan programmer selama 15 tahun terakhir, menjadi ahli python, dan mengintegrasi jaringan, mungkin pekerjaan bagus selama 15 tahun terakhir, tapi mungkin kau akan kehilangan pekerjaan 5 tahun lagi," kata Cuban.
Cuban berharap dirinya salah, tetapi ia menyebut hal itu perlu ditangani. Mark Cuban sendiri adalah miliarder dengan kekayaan mencapai USD 3,7 miliar. Ia sebetulnya memulai di bidang teknologi sebelum beralih menjadi pemilik tim NBA Dallas Mavericks.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2KTAwjdBagikan Berita Ini
0 Response to "Miliarder Ini Prediksi Jurusan Non-Eksak akan Lebih Dibutuhkan"
Post a Comment