:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1757547/original/080151100_1509528278-asdfghj.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Ada perbedaan angka kejadian stroke di Asia dan Eropa. Dalam jurnal Stroke in Asia: A Global Disaster, yang dipublikasikan di International Journal of Stroke pada 18 September 2014, beban stroke di kawasan Asia sangat serius.
Kematian stroke di Asia lebih tinggi daripada di Eropa atau Amerika Utara. Menilik laporan jurnal tersebut, dokter spesialis saraf Mohammad Kurniawan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta menjelaskan alasannya.
"Angka kejadian stenosis (penyempitan pembuluh darah otak) lebih tinggi untuk orang Asia dibanding orang Eropa. Kalau orang Eropa, biasanya kena stroke itu karena ada penyempitan pembuluh darah leher (karotis)," jelas Kurniawan usai acara talkshow penanganan stroke di Hotel Double Tree, Jakarta, ditulis Jumat (21/92018).
Dalam hal ini, orang Asia lebih banyak mengalami penyempitan pembuluh darah di kepala. Risiko stroke juga makin tinggi.
Simak video menarik berikut ini:
Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama. Data Riskesdas bahkan menunjukkan, peningkatan prevalensi stroke dari 8,3 per 1.000 penduduk pada 2007 menjadi 12,1 per 1.000 penduduk pada 2013.
Bagikan Berita Ini
ReplyDeleteIzin ya admin..:)
Player vs Player WOW langsung saja kunjungin kami di ARENADOMINO tempat bermain Poker dan kartu yang sangat menyenangkan dan hadiah nyata menanti anda semua.. WA +855 96 4967353