:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2371266/original/079298600_1538369858-20181001-Gempa-Tsunami-Palu-1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) hingga 23 Oktober 2018 telah berhasil merestrukturisasi 503 debitur konsumer yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Apa yang dilakukan BTN ini sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai perlakuan khusus terhadap nasabah dan industri jasa keuangan yang terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, berdasarkan laporan tim gabungan Business Continuity Management (BCM) tercatat sebanyak 7.870 debitur kredit konsumer yang sudah terinventarisi terdampak oleh bencana alam yang mengguncang 28 September lalu di Sulteng.
Adapun nilai pokok kredit KPR dari debitur kredit consumer yang terdampak tersebut mencapai Rp 589 miliar. Hingga saat ini tim BCM masih dalam proses menginventarisi sekitar 931 debitur kredit konsumer di wilayah tersebut.
“Untuk debitur yang rumahnya rusak, baik rusak ringan maupun berat diberikan sejumlah fasilitas restrukturisasi dengan ketentuan pola restrukturisasi grace period dengan jangka waktu 2 tahun, diskon tunggakan bunga dan denda hingga 100 persen dan pernyataan lancar bagi debitur yang terdampak sampai jangka waktu grace period berakhir, dan BTN juga akan memberikan kemudahan persyaratan restrukturisasi,” kata Maryono di kantornya, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Sementara untuk proses hapus buku, Maryono menjelaskan, hal tersebut berlaku untuk rumah atau agunan yang terkena dampak likuifikasi dan debitur menjadi korban meninggal dunia atau belum ditemukan maka kreditnya dapat diproses hapus buku untuk selanjutnya diusulkan hapus tagih.
“Bagi debitur yang meninggal dunia atau belum ditemukan namun masih ada ahli warisnya dapat diproses asuransi jiwanya dengan persyaratan yang meringkan,” tambah Maryono.
Sebagai informasi, Bank BTN memiliki sebanyak 10.118 debitur kredit konsumer di Sulteng, dengan nilai pokok kredit keseluruhan senilai Rp 742,05 miliar.
Selain meringankan beban debitur maupun para ahli waris debitur, BTN juga turut aktif menyalurkan bantuan bagi para korban yang terkena bencana tersebut.
Bantuan berupa sembako, obat-obatan, selimut dan lain sebagainya dengan nilai lebih dari Rp 1,5 miliar sudah didistribusikan ke sejumlah wilayah di Palu, Donggala dan lokasi lain yang terdampak.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2CHqf9FBagikan Berita Ini
0 Response to "503 Nasabah BTN di Palu Telah Dapat Restrukturisasi Kredit"
Post a Comment