Search

Bukan Melbourne Kota Paling Layak Huni Tahun Ini, tapi...

Menurut laporan itu, pusat bisnis global cenderung menjadi korban kesuksesan negara-negara berkembang. Hingar bingar kota besar yang mereka nikmati dapat melampaui infrastruktur dan menyebabkan tingkat kejahatan yang lebih tinggi.

Misalnya, New York yang berada di posisi 57, London 48 dan Paris 19. Mereka semua adalah hub bergengsi dengan banyak kegiatan rekreasi yang bagus, tetapi memiliki tingkat kejahatan, kemacetan dan masalah transportasi umum yang lebih tinggi dan jauh dari rasa nyaman.

"Mereka masih menduduki level tertinggi dari kategori liveability atau layak huni, terutama ketika dibandingkan dengan lokasi penilaian terburuk."

Sementara itu, Paris dan Manchester yang peringkatnya menurun pada tahun-tahun sebelumnya karena serangan teroris, mencatat perbaikan terbesar dalam 12 bulan terakhir dalam skor dan peringkat stabilitas secara keseluruhan.

"Meskipun mereka menjadi sasaran serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir, yang telah mengguncang stabilitas dan menyebabkan langkah-langkah keamanan yang rumit, kedua kota telah menunjukkan ketahanan dalam menghadapi kesulitan itu," tambah laporan tersebut.

"Namun demikian, skor tinggi dampak dari perbaikan ini belum cukup untuk secara signifikan mempengaruhi kelayakan hidup di salah satu kota paling banyak dikunjungi."

Sementara itu, Hong Kong, yang mengalami penurunan dramatis dalam peringkatnya pada tahun 2015, telah naik ke posisi ke-35. Kota di Asia itu mencapai skor 91,3% kali ini.

Namun, kota-kota Asia lainnya di Kuala Lumpur, Kathmandu, Kolombo, dan Dhaka tidak seberuntung Hong Kong, keempatnya justru terdaftar di antara sembilan kota dengan peringkat pemeliharaan kesehatan menurun pada tahun lalu.

San Juan, Puerto Riko yang terkena dua badai tahun 2017, mengalami penurunan paling tajam. Kota itu jatuh dari posisi 21 ke urutan 89 dengan skor 69,8%.

Tak mengherankan bahwa ibu kota Suriah yang dilanda perang di Damaskus terus merana di bagian bawah daftar, dengan skor keseluruhan 30,7%. Dhaka, Bangladesh dan Lagos, Nigeria berada di atasnya, posisi 139 dan 138 dengan mencetak skor 38,0% dan 38,5%.

Pada skala yang lebih besar, penilaian kelayakan huni secara global ini telah meningkat untuk tahun kedua berturut-turut. Dari 74,8% tahun lalu menjadi 75,7% pada 2018.

Berikut daftar peringkat 10 kota layak huni tahun 2018:

1. Vienna, Austria

2. Melbourne, Australia

3. Osaka, Jepang

4. Calgary, Kanada

5. Sydney, Australia

6. Vancouver, Kanada

7. Toronto, Kanada

7. Tokyo, Jepang

9. Copenhagen, Denmark

10. Adelaide, Australia

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Cbjoou

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bukan Melbourne Kota Paling Layak Huni Tahun Ini, tapi..."

Post a Comment

Powered by Blogger.