:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2410599/original/024668900_1542424376-IMG_20181116_153554.jpg)
Program pelatihan dan pendampingan "Manajer Transformasi Industri 4.0” akan melatih para peserta selama satu minggu terkait berbagai aspek dalam transformasi digital yang nantinya para peserta akan menerima sertifikasi kompetensi/kelayakan dalam penerapan industri 4.0.
Selain itu Xavier Denoly, Country President Schneider Electric Indonesia menyebutkan Revolusi Industri 4.0 diperkirakan akan berkontribusi USD 3,7 triliun terhadap perekonomian global karena meningkatnya produktifitas.
Menurutnya Teknologi digital dan globalisasi telah secara signifikan mengubah model bisnis di semua sektor, meningkatkan laju perubahan dalam dunia kerja dan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru serta keterampilan yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan sebelumnya.
"Kerjasama dengan Kemenperin dan Smart Factory di Batam dalam pelatihan dan pendampingan akan membuka peluang terbesar bagi para pelaku industri untuk membangun kompetensi dalam penerapan digitalisasi, otomasi dan proses transformasi digital," tutur Xavier saat menerima Kunjungan Menteri di Batam.
Sebelumnya, Schneider Electric Indonesia juga telah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia membangun pusat pelatihan dan pengembangan ahli ketenagalistrikan Indonesia, meliputi pengembangan kurikulum dan bantuan peralatan laboratorium untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap dalam menghadapi era digitalisasi yang menargetkan 10.800 siswa SMK siap kerja hingga 2023.
Smart Factory Schneider Electric lainnya terletak di China, Prancis, Filipina, Amerika Utara dan India. Aplikasi yang digunakan smart factory Schneider Electric mencakup connected product, edge control dan apps, analytics & services untuk pengelolaan energi: Augmented Operator Advisor, Power Monitoring Expert, IoT monitoring via Machine Advisor & Aveva Insight, Lean Digitalization System for shop floor management, Virtual Reality for industrialization, Augmented Reality for operator training, Collaborative Robots, Automatic Guided Vehicles, Remote assistance for maintenance & Machine learning.
Semua solusi di atas terhubung kepada platform EcoStruxture™, yaitu platform IoT (Internet of Things) milik Schneider Electric yang terbuka, mudah dioperasikan, dan kompatibel. EcoStruxure™ memberikan nilai lebih dalam hal keamanan, keandalan, efisiensi, daya tahan dan konektivitas.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mobil listrik mulai banyak dipasarkan. Namun, pengguna harus tahu beberapa hal terkait mobil listrik ini. Salah satunya, terkait perawatan. Mobil listrik jelas berbeda dengan mobil konvensional. Nah, berikut perbedaan yang harus diperhatikan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenperin Gandeng Schneider Electric untuk Latih Industri Lokal"
Post a Comment