:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1630542/original/056622900_1498039155-20170621-PLN-Berikan-Diskon-Biaya-Penyambungan-Tambah-Daya-Antonius-3.jpg)
Pembangkit yang direncanakan beroperasi secara komersial (COD) pada 2025 ini, akan memasok listrik ke sistem Bagian Selatan Tengah yang diatur oleh PLN Pusat Pengatur Beban Sumatera.
"PLTA Merangin ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik yang akan terus meningkat. Secara tidak langsung, PLN pun turut serta dalam perkembangan industri dan bisnis di Indonesia," ujar Sofyan.
PLTA Merangin akan digunakan sebagai pembangkit peaker, yakni pembangkit digunakan hanya pada saat beban puncak. Hal ini bertujuan mengurangi beban peaker PLN di Sumatera yang masih menggunakan pembangkit gas dan diesel yang biaya produksinya cukup tinggi.
"PLTA juga dipilih sebagai peaker karena memiliki kecepatan masuk ke sistem (ramping rate) yang tinggi dibanding pembangkit batu bara," kata dia.
Sebelum PPA ini, ada 3 PPA yang diteken PLN dengan total kapasitas 11,9 MW. Sementara pada 2017, tercatat ada 70 PPA dengan total kapasitas 1214,17 MW yang ditandatangani. Hal ini menandakan besarnya minat pengembang terhadap energi baru terbarukan (EBT), sekaligus komitmen PLN dalam penggunaan pembangkit EBT.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ini Cara PLN Mendeteksi Pencurian Listrik
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PLN Beli Listrik dari PLTA Merangin"
Post a Comment