:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2207640/original/008616200_1525863584-iStock-164109706.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Sekalipun sulit dicegah dan dideteksi, penderita kanker sarkoma masih bisa mendapatkan perawatan secara medis. Namun, hal tersebut juga ditentukan oleh keberagaman sarkoma itu sendiri.
Paling tidak, ada 70 sub-tipe dari kanker sarkoma. Namun, secara umum, pasien dapat membaginya ke dalam empat sub-tipe utama yaitu: sarkoma jaringan lunak, gastrointestinal stromal tumor (GIST), sarkoma tulang seperti osteosarcoma, dan Ewing's/Rhabdomyosarcoma.
Karena itu, dalam perawatan pasien kanker sarkoma, biasanya dilakukan pendekatan multidisiplin. Misalnya dengan kombinasi operasi, kemoterapi, dan radiasi.
"Contoh pendekatan multidisiplin ini adalah dengan menggunakan kemoterapi atau terapi radiasi untuk mengecilkan ukuran sarkoma, yang diikuti dengan operasi untuk mengangkat tumornya," ujar Ahli Bedah Ortopedi Parkway Hospitals Dr. Leon Foo di Jakarta. Ditulis Kamis (1/11/2018).
Teknik ini dilakukan agar para dokter bisa meminimalkan efek samping, serta menyelamatkan lebih banyak jaringan dan fungsi tubuh.
Selain itu, tiga teknik tersebut bisa dilakukan berbeda urutan, tergantung dari jenis sarkoma yang diderita.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Kerap di-bully di sekolah, Courtney Whithorn menggigiti kukunya sebagai pelarian. Namun, akibat kebiasaan buruknya itu, ia harus merelakan ibu jarinya diamputasi karena terkena kanker langka.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terkena Kanker Sarkoma, Anggota Tubuh Harus Diamputasi?"
Post a Comment