:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1340961/original/099609000_1473331141-20160908-Properti-Jakarta-AY3.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia masih rendah dibandingkan negara Asia lainnya. Dalam hal ini Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), jumlah penyaluran KPR per Maret 2018, Indonesia baru mencapai USD 32,3 juta. Sementara Singapura dan Malaysia masing masing menduduki hingga sebesar USD 129,7 juta dan USD 128,4 juta.
"2018 serapan KPR belum maksimal. Belum sampai puncaknya. Tadinya harapan kami di 2018 akhir dan 2019 tengah akan sampai puncak," kata Manager Departemen Makro Prudential BI, Bayu Adi Gunawan dalam acara diskusi outlook property 2019, di Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Tidak hanya penyaluran KPR yang rendah, rasio KPR Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) di 2017 juga masih tertinggal dibandingkan kedua negara tersebut.
Rasio KPR Singapura terhadap PDB mencapai sebesar 44,80 persen, sedangkan Malaysia tercatat 38,40 persen. "KPR kita cuma mencapai 2,9 persen dari PDB di 2017," kata Bayu.
Adapun rasio penyaluran KPR Indonesia tersebut ditopang oleh pertumbuhan KPR untuk rumah tapak murah dan komersial ukuran di atas 70 meter.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2FM1efQBagikan Berita Ini
0 Response to "Penyaluran KPR di Indonesia Jauh Lebih Rendah Dibanding Negara Asia Lain"
Post a Comment