:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2295335/original/033549100_1532936211-20180730-SBY-Prabowo-6.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak bakal memberikan dampak signifikan terhadap elektabilitas capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia berkaca pada perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014.
Dia menjelaskan, elektabilitas Partai Demokrat ambruk pada 2014, dibandingkan perolehan pada 2009. Menurutnya masyarakat tidak puas pada periode kedua SBY.
Sekadar mengingatkan, pada 2014 suara partai berlambang bintang mercy itu hanya meraup 10,19 persen. Turun hampir setengahnya dari 20,85 persen saat menjadi pemenang Pemilu di 2009.
"Kita lihat 2014 itu, terlihat elektabilitas Demokrat ambruk, artinya kinerja SBY sebelum 2014, 5 tahun lalu tidak memuaskan masyarakat. Terbukti Demokrat ambruk jatuh dari 2009," kata Arya, Rabu (9/1/2019).
Dia juga mengaku tak khawatir apabila SBY mulai bermanuver dengan menyambangi masyarakat. Arya menyebut langkah itu tak bakal ada pengaruhnya terhadap elektabilitas Prabowo-Sandiaga.
"Jadi kalau dikatakan mempengaruhi, tidak mempengaruhi," kata Arya.
Dia juga dengan tegas membantah tudingan tren elektabilitas Jokowi turun. Dia mengambil survei elektabilitas Indikator, di mana elektabilitas Jokowi naik menjadi 54,9 persen pada Desember 2018, dari 53 persen di Oktober 2018
"Jadi salah itu. Jadi kalau lihat angkanya mereka justru yang menurun, justru yang stack dan menurun," tegas Arya.
Sebelumnya, Partai Demokrat percaya tren elektabilitas Jokowi turun berdasarkan survei Indikator. Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan elektabilitas Prabowo bakal naik jika SBY mulai menyapa masyarakat.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2D0oDrjBagikan Berita Ini
0 Response to "Timses Jokowi: SBY Tak Punya Taji Naikkan Elektabilitas Prabowo-Sandi"
Post a Comment