:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2789770/original/039004500_1556282376-Menteri_Kesehatan.jpg)
Para calon jemaah haji diminta mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kondisi udara Arab Saudi yang berbeda dari Tanah Air, membuat jemaah rentan terkena berbagai penyakit. Salah satu yang patut diwaspadai adalah serangan heatstroke.
Apa itu heat stroke?
"Heatstroke merupakan kondisi suhu tubuh meningkat akibat terpaan sinar matahari," jelas Dokter Spesialis Penyakit dalam Rumah Sakit Pare-pare, Novita Zawahir pada acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M, Jumat (26/4/2019).
Dia menuturkan, heatstroke bisa melanda karena kondisi udara Arab Saudi yang ekstrem. Saat musim haji, suhu panas negara tersebut bisa mencapai 40 sampai 50 derajat celcius.
Sementara jemaah haji harus menjalankan berbagai aktivitas yang menguras tenaga, seperti thawaf, sai hingga wukuf di bawah terpaan sinar panas.
Dia menuturkan jika calon jemaah haji Indonesia rentan terkena heat stroke karena sebagian besar dari mereka telah berusia lanjut. Jemaah ini masuk salah satu pasien beresiko tinggi terkena heatstroke.
Pasien lainnya adalah calon jemaah yang memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi. Kemudian pasien diabetes melitus dan obesitas (kegemukan).
Novita menuturkan beberapa gejala seseorang terkena heatstroke. Mulai dari suhu tubuh meningkat hingga 39 derajat celcius, sesak napas, kulit kering dan memerah, mual hingga saat sudah parah pasien akan pingsan.
Bila nanti ada calon jemaah haji ditemukan dalam kondisi ini maka hal yang harus dilakukan, yakni, pindahkan pasien ke tempat teduh. Kemudian longgarkan pakaian serta kompres seluruh tubuh dengan air es dan memberikan minuman yang mengandung elektrolit. "Kemudian cari petugas untuk penanganan lebih lanjut," dia menambahkan.
Nah, agar terhindar dari serangan heatstroke, Novita memberikan beberapa tips. Pasien diminta menghindari paparan langsung sinar matahari. Kemudian bila hendak ke luar selalu memakai alat perlindungan diri seperti payungu, sunblock dan lainnya.
"Jangan lupa minum air putih sesering mungkin meski tidak haus. Bila sudah memiliki tanda-tanda akan terkena heatstroke langsung memberitahukan orang sekitar," dia menandaskan.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2vp3VN0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Calon Jemaah Haji akan Dilengkapi Tanda Pengenal dengan Barcode"
Post a Comment