Nikmatnya Berbuka Puasa dengan Martabak Crispy dan Bebek Peking di Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta - Martabak Crispy dan Bebek Peking adalah dua jenis menu yang sepintas tidak ada benang merahnya. Namun, jika memutuskan untuk berbuka puasa di Hotel Harper Mangkubumi, Yogyakarta, barulah tampak korelasi kedua jenis makanan itu.

Hadir sebagai dua dari 200 menu berbuka puasa di Hotel Harper Mangkubumi, martabak crispy dan bebek peking menjadi idola para tamu. Antrean mengular. Mereka ingin menjadi yang pertama mencicipi menu khas Harper Mangkubumi pada bulan Ramadan.

Sepintas bentuk martabak crispy sama dengan martabak kebanyakan. Akan tetapi, ketika dicicipi barulah terasa, martabak crispy memiliki tekstur kulit yang lebih tipis dan kering.

Jika didiamkan dan dimakan dalam keadaan dingin pun akan tetap terasa renyah. "Martabak di Harper Mangkubumi lebih crispy karena adonan kulitnya dicampur susu, itu yang bikin renyah begitu terasa," ujar Agus Prastyo Executive Sous Chen Hotel Harper Mangkubumi Yogyakarta, Jumat (17/5/2019).

Demikian pula dengan bebek peking yang disajikan. Aroma amis bebek yang dipanggang ini sama sekali tidak tercium.

Agus membagikan cara pembuatan bebek peking. Bebek mentah diisi dengan rempah-rempah, lalu disiram dengan air merah. Air merah terbuat dari tofu merah, angkak, anistar, dan rempah-rempah jawa.

Lalu bebek digantung di tempat terbuka seharian penuh. Setelah itu bebek diolah dengan cara dipanggang. Selama bulan Ramadan, ia menyiapkan 10 ekor bebek per hari.

"Tujuan dari digantung, supaya minyak keluar dan pori-pori terbuka, serta bumbu meresap, jadi aroma amis bebek digantikan bau rempah-rempah," kata Agus.

Bebek peking disajikan dengan hoisin sauce yang dicampur dengan plus sauce dan orange marmalade. Hasilnya, saus yang bercita rasa manis, asam, dan gurih. Apalagi disantap saat berbuka puasa.

Let's block ads! (Why?)