Search

Asian Games 2018: Si Baboon Bertekad Cetak Sejarah

Aspar baru mengenal dunia panjat tebing pada 2007. Saat itu, ia mengikuti salah satu organisasi pencinta alam di Universitas Ewako, Sulawesi Tengah. "Ketika itu, di organisasi kita dikenali beberapa divisi, salah satunya panjat tebing," ucapnya.

Kiprah Aspar di kompetisi resmi dimulai saat mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Sulawesi Tengah. Saat itu, dia ikut nomor lead. Pertama kali berlaga, lulusan MA Yaspiah Pusat Wani itu langsung merebut emas.

Namun saat mengikuti TC untuk Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di Palembang, ia dipindahkan ke nomor speed. "Sekitar dua bulan kita TC bersama, saya lebih menonjol di speed. Akhirnya saya dipindahkan ke nomor speed," tuturnya.

Datang ke Palembang, Aspar begitu jemawa. Ia merasa dirinya merupakan atlet tercepat. Di babak kualifikasi, ia memang jadi yang nomor satu. Tapi ketika final, Aspar harus puas di peringkat empat. "Ternyata, masih banyak yang lebih cepat dari saya," cerita atlet yang dijuluki baboon itu karena saking cepatnya dalam memanjat papan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2PbnpgE

Bagikan Berita Ini

1 Response to "Asian Games 2018: Si Baboon Bertekad Cetak Sejarah"


  1. Izin ya admin..:)
    Yuk dapatkan hadiah ny dengan modal 20rb saja sudah bisa menikmati semua permainan poker di ARENADOMINO loh yuk langsung saja.. WA +855 96 4967353

    ReplyDelete

Powered by Blogger.