Liputan6.com, Jakarta - Perjuangan Defia Rosmaniar hingga mampu meraih medali emas taekwondo nomor poomsae tunggal putri Asian Games 2018 patut diapresiasi. Pasalnya, sudah banyak pengorbanan yang dilakukan wanita asal Bogor tersebut.
Ya, Defia adalah peraih emas pertama Indonesia di ajang Asian Games 2018. Sebelum sukses Defia, hingga Minggu (19/8/2018) siang, Indonesia baru mendapat sumbangan medali perak dari cabor wushu yang diwakili Edgar Xavier.
Sukses Defia didapat lewat kemenangan atas wakil Iran, Marjan Salahshouri. Poomsae pertama dilewati dengan keunggulan 8,620-8,580 di Plennary Hall JCC Senayan. Pada poomsae kedua, ia menang 8.760-8,360. Total perhitungan poin Defia adalah 8,690.
Menurut pengakuan manajer tim taekwondo Indonesia di Asian Games 2018, Rahmi Kurnia, ia sudah meyakini bahwa Defia bakal meraih kesuksesan besar di Asian Games 2018. Keyakinan itu muncul setelah melihat Defia yang begitu kuat meski sempat tertimpa musibah kehilangan ayahnya yang wafat pada hari Kamis, 19 April 2018.
"Defia sempat pulang karena ayahnya meninggal. Tanggal 20 April (Jumat) kami pulang. Sebetulnya hari Jumat itu sudah dikuburkan. Kami tahu kabarnya itu Kamis malam," ujar Rahmi.
"Kami mencari tiket dari Korea tidak bisa dadakan. Jadi kami pulang dan sampai di Indonesia Jumat tengah malam. Sabtunya, Defia pergi ke makam ayahnya. Hebatnya, hari Minggu-nya ia sudah kembali dengan semangat yang tinggi," Rahmi menambahkan.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Pn1aokBagikan Berita Ini
0 Response to "Fokus Raih Emas di Asian Games, Defia Lewatkan Pemakaman Ayahnya"
Post a Comment