Search

Mengapa Ibu Baru Melahirkan Rentan Depresi?

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kebahagiaan atas kehadiran buah hati, ibu baru melahirkan rentan depresi. Diperkirakan satu dari tujuh ibu baru pernah mengalami gangguan kejiwaan ini.

Bagi wanita yang belum hamil dan melahirkan, banyak yang bertanya-tanya: bukankah punya anak itu bisa membuat bahagia, kok malah sedih dan depresi?

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan FKUI-RS Ciptomangunkusumo, Andon Hestiantoro, ada beberapa faktor yang membuat ibu baru melahirkan rentan depresi. Kemungkinan pertama, ibu mengalami masalah dengan persalinannya.

"Misalnya dia melahirkan dengan alat bantu seperti vakum atau dengan operasi caesar. Nah, ibu itu kadang tidak siap dengan karena berpikirnya akan melahirkan normal," kata Andon dalam diskusi bersama Bayer memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia.

Faktor kedua adalah perubahan hormon yang terjadi pada tubuh ibu sesudah melahirkan.

"Pada saat persalinan hormon progesteron dan estrogen berada di titik paling rendah. Hormon itu diperlukan untuk memperkuat suasana hati dan mood untuk mencegah depresi," jelas Andon lagi.

Ketika ibu memperlihatkan gejala depresi, konsumsi kontrasepsi hormon diperlukan. Bisa dengan suntik progestok atau mengonsumsi pil KB menyusui (Progestin Only Pil/POP). Fungsinya untuk menaikkan hormonnya seperti disampaikan pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Klinik Yasmin RSCM ini.

Saksikan juga video menarik berikut:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2xKfmAl

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mengapa Ibu Baru Melahirkan Rentan Depresi?"

Post a Comment

Powered by Blogger.