:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2383435/original/064915100_1539581133-selimut_pesawat.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Singapore Airlines telah meluncurkan rute penerbangan nonstop terpanjang di dunia pada 11 Oktober. Penerbangan ini menggunakan pesawat yang tidak menawarkan kelas ekonomi, tetapi bisnis dan ekonomi premium.
Maskapai asal Singapura tersebut telah memulai rute perdananya dari Bandara Changi Singapura dan Bandara Newark Liberty di Kota New York (Amerika Serikat).
Rute yang ditempuh adalah sejauh lebih dari 9.500 mil (Singapura ke New York) dan menghabisakan waktu selama 19 jam. Sedangkan pesawat yang digunakan adalah jenis Airbus A350-900ULR dengan 67 kursi kelas bisnis dan 94 kursi kelas ekonomi premium.
Selain Singapore Airlines, Qantas Airways juga sudah meresmikan penerbangan rute baru nonstop dari Perth (Australia) ke London (Inggris). Beberapa pesawat maskapai Negeri Kanguru itu akan menempuh jarak lebih dari 9.000 mil dan memakan waktu 17 jam 20 menit.
Rute baru ini disahkan hanya 3 bulan sejak United Airlines (Amerika Serikat) meluncurkan layanan penerbangan langsung antara Houston dan Sydney.
Dengan adanya penerbangan nonstop seperti itu, penumpang tidak perlu melakukan transit di sejumlah bandara seperti penerbangan komersial lainnya. Mereka pun bisa lebih menghemat waktu.
Untungnya, penumpang di rute tersebut dimanjaakan dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak maskapai, antara lain untuk mengatasi kebosanan dan rasa letih selama penerbangan.
Qantas menggunakan jet terbarunya, Boeing 787-9 Dreamliner, untuk penerbangan langsung dari Perth ke London (dan sebaliknya).
Pesawat ini memiliki total 236 kursi, 42 di antaranya merupakan flat kelas bisnis yang dikonfigurasi dalam tata letak 1-2-1. Masing-masing flat memiliki lebar 24 inci dan bisa diubah menjadi mode tempat tidur datar sepanjang 80 inci. Selain itu, kursi juga dilengkapi dengan layar hiburan 16 inci.
Sementara itu, 28 kursi ekonomi premium juga disediakan oleh maskapai ini dan ditata dalam konfigurasi 2-3-2. Masing-masing berukuran 20,5 inci dengan mode bersandar sampai 9,5 inci, serta pitch (jarak antarbaris kursi) sepanjang 38 inci. Sistem hiburan kursi ini memiliki lebar 13,3 inci.
Terakhir, kabin ekonomi diisi kursi dengan jumlah 166 yang disusun dalam pola 3-3-3. Masing-masing memiliki lebar 17,2 inci, pitch 32 inci, mode bersandar sampai 6 inci dan layar hiburan 12 inci.
Pesawat jet baru ini juga menawarkan beberapa fitur untuk mengatasi jetlag bernama jetlag-fighting, seperti tekanan kabin, kelembapan yang lebih tinggi, serta rangkaian pencahayaan dinamis dan jendela yang lebih besar.
Qantas bekerja dengan para ilmuwan di Charles Perkins Centre dari University of Sydney untuk menyesuaikan semuanya, mulai dari pencahayaan dalam pesawat hingga layanan makanan.
Hal tersebut dilakukan agar penumpang bisa menyetarakan ritme sirkadian (perputaran waktu selama 24 jam) mereka ke zona waktu tujuan dengan lebih cepat.
Selain Qantas, maskapai apa lagi yang menyediakan rute penerbangan terpanjang dari berbagai penjuru negeri? Berikut 5 di antaranya, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (17/10/2018).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sering pergi ke luar kota naik pesawat? Tapi sering juga nggak ngelanggar etika di dalam kabin pesawat? Nah, biar gak salah mending tonton video ini deh.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Awas Pegal hingga Mati Gaya, Ini 5 Rute Penerbangan Terpanjang di Dunia"
Post a Comment