:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2277379/original/045816900_1531375424-asxcdca.jpg)
Faktor-D yang digambarkan oleh Ingo dan rekan-rekannya ini mirip dengan konsep kecerdasan umum, atau 'G-factor' (faktor-G). Dalam kecerdasan, faktor-G adalah angka yang merangkum kecerdasan yang diukur melalui berbagai jenis tes.
Seseorang yang pandai dalam hal penalaran spasial, cenderung memiliki kemampuan verbal atau pandai di bidang perhitungan, seperti matematika.
Faktor-G seseorang disebut oleh Ingo sebagai prediktor tujuan kehidupan, misalnya kesuksesan pekerjaan, pendapatan dan kesehatan.
Ingo dan rekan-rekannya menguji sembilan ciri sisi gelap manusia, tiga di antaranya merupakan sifat yang paling sering dijumpai: narsisistik (keegoisan berlebih), Machiavellianism (ajaran tentang pemerintahan dengan kekuasaan tak terbatas yang membolehkan segala cara untuk memperkuat kekuasaan) dan psikopati (perilaku tidak berperasaan dan antisosial).
Sedangkan enam lainnya adalah egoisme (fokus pada prestasi sendiri), pelepasan moral (keyakinan bahwa aturan etis tidak berlaku untuk pribadi), hak psikologis (keyakinan bahwa seseorang layak mendapat lebih dari yang lain), sadisme (kesenangan karena menyakiti orang lain), kebencian (keinginan untuk membalas dendam, bahkan dengan tangan sendiri), dan kepentingan pribadi.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2A253tbBagikan Berita Ini
0 Response to "Narsis dan Psikopat, Ilmuwan Ungkap 2 Ciri Rahasia Mendeteksi Sisi Gelap Manusia"
Post a Comment