Search

Pagar Berduri Juga Sambut Kafilah Migran di Dekat Pintu Masuk AS

US Customs and Border Protection (CBP) atau Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka akan menutup area di sepanjang jalur perbatasan San Ysidro dan Otay Mesa dari Tijuana, agar Departemen Pertahanan AS bisa memasang kawat berduri dan memposisikan barikade.

Tijuana, kota yang berada di negara bagian Baja California (Meksiko), berada di ujung barat perbatasan AS, sekitar 17 mil (38 km) dari San Diego, California.

"CBP telah dan akan terus mempersiapkan kedatangan ribuan orang yang bermigrasi dalam sebuah karavan, yang bergerak menuju perbatasan Amerika Serikat," tutur Direktur Operasi Lapangan CBP di San Diego, Pete Flores.

Pemerintahan Donald Trump telah mengambil sikap tegas terhadap kafilah, yang memulai perjalanannya ke utara pada 13 Oktober, dan sempat bentrok dengan pasukan keamanan di selatan Meksiko pada awal perjalanan mereka.

Karavan migran, atau eksodus imigran besar-besaran yang melewati Honduras menuju AS (AP/Moises Castilo)

Pada hari Jumat, 9 November, Trump menandatangani sebuah dekrit yang menangguhkan pemberian suaka bagi mereka yang melintasi perbatasan secara ilegal. Keputusan presiden ke-45 AS itu dianggap sebagai sebuah langkah yang dapat memperlambat pergerakan kafilah migran di pintu masuk AS.

Kendati demikian, sejumlah migran mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerah dan tidak takut.

"Saya akan lebih senang jika di tahanan di Amerika Serikat ketimbang kembali ke negara saya, di mana saya tahu mereka akan membunuh saya karena berbeda," kata Nelvin Mejia, seorang wanita transgender yang tiba di Tijuana pada Senin, bersama sekitar 70 orang pencari suaka.

"Bulan lalu, mereka membunuh pasangan saya, dan saya tidak ingin berakhir seperti itu," ucapnya sedih.

Gustavo, seorang pria asal Guatemala yang tiba di Tijuana pada Selasa pagi, mengatakan, "Saya sadar bahwa saya tidak akan mendapatkan suaka. Saya orang miskin dari Guatemala, namun saya menginginkan kehidupan yang lebih baik (di AS), meski saya tahu mereka (pemerintah AS) tidak akan memberikannya."

Gustavo menjelaskan bahwa ia berencana untuk tinggal di Tijuana "sampai krisis tersebut reda". Bila demikian, ia akan mencari cara untuk memasuki AS.

Selama bertahun-tahun, ribuan imigran Amerika Tengah telah memulai perjalanan panjang dari Meksiko ke Amerika Serikat. Banyak di antara mereka yang tewas karena faktor kelelahan atau diculik oleh kelompok-kelompok kejahatan terorganisasi.

Sementar itu, lebih dari seribu migran dari setidaknya tiga kelompok kafilah, dilaporkan sedang berjalan dari Meksiko menuju perbatasan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2QH4nPR

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pagar Berduri Juga Sambut Kafilah Migran di Dekat Pintu Masuk AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.