:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2554109/original/080873800_1545406916-IMG_20181221_204347_HDR.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Peringatan wafat atau haul Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang kesembilan tahun digelar. Acara ini digelar di kediaman keluarga Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018) malam.
Pantauan Merdeka.com, hadir dalam acara itu mantan ketua umum PSSI Agum Gumelar, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Selain itu, hadir pula Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan pemerhati anak Seto Mulyadi. Selain itu, hadir pula seniman Ebiet G Ade.
Haul Gus Dur ini menjadi momen bagi sejumlah tokoh mengenang jasa putra KH Wahid Hasyim itu. Salah satu yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Menurut Mahfud, banyak hal yang dapat diambil sebagai pelajaran dari sikap Gus Dur, di antaranya nilai demokrasi yang dia perjuangkan.
"Gus Dur memperjuangkan nilai demokrasi sampai wafatnya. Demokrasi itu mekanisme pengambilan keputusan secara adil di dalam situasi keberbedaan. Jadi semua orang boleh menyampailan aspirasi dalam proses demokrasi, kemudian keputusan diambil secara bertanggungjawab," kata Mahfud MD.
Mahfud berharap, nilai-nilai demokrasi yang diperjuangan Gus Dur data direalisasikan dalam kehidupan bernegara.
"Sportifitas dalam demokrasi, semua memilih menggunakan haknya karena demorasi bagi Gus Dur adalah tiga kunci. Pertama kebebasan, setiap orang bebas menyatakan pendapatnya. Kedua kesamaan, setiap orang harus diperlakukan sama. Ketiga, penegakan hukum. Habis itu demokrasi akan hidup," ujarnya.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2EDOK8r
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mahfud MD Kenang Perjuangan Gus Dur Tegakkan Demokrasi"
Post a Comment