Search

Polri Endus Akun Medsos Penyebar Hoax Terkait Tsunami Selat Sunda

Liputan6.com, Jakarta - Bencana tsunami Selat Sunda diwarnai sejumlah kabar bohong atau hoax di media sosial. Polri melalui tim sibernya langsung melakukan patroli dan mengklaim telah berhasil mengidentifikasi akun-akun penyebar hoaks.

"Sudah ada beberapa akun yang di-profiling dan sudah diidentifikasi pelakunya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Meski begitu, polisi belum menangkap pelaku penyebaran hoax bencana tsunami Selat Sunda.

Kepolisian dalam perkara ini, kata Dedi, mengedepankan upaya persuasif yakni dengan memberikan literasi digital kepada masyarakat.

Namun jika upaya persuasif itu tidak mempan, polisi akan melakukan penegakan hukum. "Literasi digital diberikan agar masyarakat tidak menyebarkan hoaX. Tapi kalau masih sebarkan hoaks buat kegaduhan di media, kita bisa lakukan gakkum terhadap orang yang memiliki akun tersebut," tuturnya.

Selain itu, polisi juga telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk men-take down akun-akun penyebar hoaks. Diharapkan, upaya tersebut dapat menekan penyebaran hoaks di media sosial.

"Nanti akan melakukan take down maupun blokir terhadap akun-akun yang sebarkan berita hoaks," ucap Dedi.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2CycHg2

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

1 Response to "Polri Endus Akun Medsos Penyebar Hoax Terkait Tsunami Selat Sunda"


  1. Izin ya admin..:)
    Hadir dan Menangkan hadiah nya tempat bermain poker 8 game dengan hanya 1 userid saja sudah bisa menikmati permainan kami di arenadomino(com)
    silahkan langsung daftarkan diri anda bersama kami dengan pelayanan 24jam dan proses cepat yang kami berikan untuk kenyamanan anda semua dalam bermain di tempat kami segera bergabung peluang menang menunggu anda...
    WA +855 96 4967353

    ReplyDelete

Powered by Blogger.