Search

Setelah Nusron, Bowo Sidik Juga Seret Nama Menteri soal Duit Serangan Fajar

Sebelumnya, Bowo Sidik Pangarso, calon anggota legislatif Partai Golkar dan juga berstatus tersangka KPK, menyeret nama Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid di kasusnya. Meski demikian, Nusron yang juga politikus partai berlambang beringin itu membantah pernyataan teman separtainya.

"Tidak Benar," tegas Nusron melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Rabu (10/4/2019).

Nusron tidak merespons lebih lanjut persoalan yang menyeret namanya di pusaran kasus korupsi.

KPK menetapkan anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka kasus dugaan suap distribusi pupuk. Selain Bowo, KPK juga menjerat dua orang lainnya yakni Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK) Asty Winasti, dan pegawai PT Inersia bernama Indung.

KPK menduga ada pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait kerja sama pengangkutan bidang pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal PT HTK.

Dalam perkara ini, Bowo Sidik diduga meminta fee kepada PT Humpuss Transportasi Kimia atas biaya angkut yang diterima sejumlah USD 2 per metric ton. Diduga, Bowo Sidik telah menerima suap sebanyak tujuh kali dari PT Humpuss.

Total, uang suap dan gratifikasi yang diterima Bowo Sidik dari PT Humpuss maupun pihak lainnya yakni sekira Rp 8 miliar. Uang tersebut dikumpulkan Bowo untuk melakukan serangan fajar di Pemilu 2019.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2KDjETh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Setelah Nusron, Bowo Sidik Juga Seret Nama Menteri soal Duit Serangan Fajar"

Post a Comment

Powered by Blogger.