SL sendiri telah dipantau Densus 88 Antiteror Polri sejak 2014 lalu. Sebagai pentolan di JAD Lampung, SL diketahui terlibat dalam serangkaian aksi teror di Indonesia, mulai dari Bom Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016 hingga kerusuhan napi kasus terorisme di Rutan Mako Brimob, Depok pada Mei 2018.
"Kelompok SL ini dari Lampung turun ke Jakarta untuk melakukan aksi amaliyah juga, beberapa kelompok tersebut berhasil ditangkap oleh aparat Densus 88. Dari hasil pemeriksaan tersangka yang ditangkap di sekitar Mako Brimob, mereka menyebutkan yang menggerakkan adalah SL, kemudian mereka berpencar," kata Dedi.
“Jadi yang pertama Thamrin, yang kedua di Mako Brimob, yang ketiga ini. Yang ketiga memanfaatkan momentum-momentum ini. Pemilu ada kejadian, chaos,” ucap Dedi mengakhiri.
Dalam empat hari pada awal Mei 2019, Densus 88 Anti Teror menangkap delapan terduga teroris jaringan JAD Lampung di beberapa wilayah di Indonesia. Mereka adalah RH, M, SL (34), AN (20), MC (28), MI, IF (19), dan T (25).
Satu di antaranya, yakni T tewas ditembak dan terkena bom rakitannya sendiri. T terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melawan petugas dengan melemparkan bom rakitan yang ia bawa.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2V3DS8nBagikan Berita Ini
0 Response to "Polri Sebut Teroris JAD Lampung Berencana Tunggangi 'People Power' Pemilu 2019"
Post a Comment