:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2811060/original/097183700_1558356759-Zulfiandi-3.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Madura United berhasil meraih poin penuh dalam dua partai tandang awal Shopee Liga 1 2019. Menantang Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Jumat 26 Mei 2019 lalu, Aleksandar Rakic dan kawan-kawan menang 1-0.
Kemenangan Madura United di markas Barito Putera pada pekan kedua Shopee Liga 1 yang disiarkan Indosiar, rupanya tidak didapatkan dengan mudah. Butuh waktu hampir satu jam bagi penggawa Laskar Sapeh Kerrab untuk bisa mencetak gol.
Menurut pelatih Madura United, Dejan Antonic, ada beberapa faktor yang membuat timnya sulit mengembangkan permainan, terutama pada babak pertama. Satu diantaranya, karena tensi pertandingan yang cenderung panas.
"Babak pertama saya lihat pertandingan terlalu panas enggak enak untuk ditonton, banyak free kick, banyak kartu kuning," kata Dejan Antonic usai pertandingan.
"Saya sering bilang, wasit harus kontrol pertandingan, bukan pemain kontrol pertandingan. Kalau dia (wasit) bisa kontrol enggak ada situasi seperti tadi," sambungnya.
Selain tensi pertandingan, para pemain Madura United juga sempat kesulitan mengembangkan permainan karena kondisi lapangan yang kurang bagus. Sehingga strategi yang disiapkan tidak bisa dijalankan dengan mulus.
Bayu Gatra membawa Madura United unggul berkat kerja sama apik dengan Greg Nwokolo.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tensi Panas Bikin Madura United Kesulitan Raih Kemenangan"
Post a Comment