Search

Terselip Cerita Kelam Meriahnya Tradisi Ketuk Sahur Ramadan di Gorontalo

Liputan6.com, Gorontalo - Suara kentongan bambu ramai bersahutan. Dinginnya malam Kota Gorontalo tak menyurutkan semangat ratusan warga Kelurahan Talumolo dan Kampung Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, berjalan kaki berkeliling Gorontalo.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (6/5/2019), keributan ini sengaja dilakukan untuk membangunkan warga agar bersantap sahur. Itulah mengapa kegiatan ini disebut masyarakat setempat sebagai ketuk sahur.

Di balik kemeriahan ketuk sahur ternyata tersimpan cerita kelam dimana warga Kelurahan Talumolo dan Kampung Bugis ini kerap terlibat tawuran di masa silam. Persahabatan yang kini tercipta dirayakan bersama sekaligus menyambut bulan Ramadan.

Ketuk sahur merupakan acara tahunan yang digelar selama 30 hari di bulan Ramadan. Namun, di awal dan di akhir Ramadan diselenggarakan secara meriah.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2Lr2gS0

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terselip Cerita Kelam Meriahnya Tradisi Ketuk Sahur Ramadan di Gorontalo"

Post a Comment

Powered by Blogger.