:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2212466/original/066081100_1526295312-Peresmian-Kedutaan-Besar-AS-di-Yerusalem3.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Jenama motor gede (moge) ikonik Harley-Davidson, beberapa waktu lalu diboikot oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal tersebut, buntut dari rencana pabrikan asal Negeri Paman Sam ini untuk memindahkan produksinya ke negara lain.
Pasalnya, HD berusaha untuk menghindari perang tarif antara AS dan Eropa karena pasar benua biru ini sangat potensial, menyusul penurunan penjualan di Amerika Utara.
Melansir RideApart, Rabu (26/9/2018), langkah tersebut ternyata tepat, dan penjualan HD di Eropa mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Pasar Eropa memang memiliki cangkang yang sulit untuk dipecahkan dengan line-up merek lokal yang kuat, seperti BMW, KTM, dan Piaggio. Jadi, jika tidak memindahkan produksinya ke negara lain, HD bakal kesulitan untuk bersaing dengan harga yang sangat tinggi.
Selain itu, pelanggan Eropa yang sudah membayar harga yang sehat untuk produk impor harus bayar lebih mahal untuk membeli HD.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Iiz6PJBagikan Berita Ini
0 Response to "Diboikot di Kampung Sendiri, Harley-Davidson Malah Laku Keras di Eropa"
Post a Comment