:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2389764/original/068411900_1540208239-Menteri-Pertahanan-Ryamizard-Ryacudu1.jpg)
Sementara itu Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Negrillo Lorenzana, mengatakan, patroli laut yang dilakukan dalam kerangka perjanjian trilateral untuk melawan pembajakan di laut.
Menurut dia, patroli tersebut cukup efektif, sebagaimana patroli yang dilakukan pada tahun 2017, dimana sejak patroli bersama dilakukan pembajakan atau penculikan di laut mulai berkurang.
Selain itu, kata dia, Filipina juga aktif dalam ADMM dan KTT Asia serta latihan bersama dengan Brunei Darussalam.
Ia mengatakan, usaha untuk memerangi kejahatan transnasional dalam memerangi terorisme di kawasan maritim penting dilakukan. Filipina pun mematuhi ketentuan UNCLOS 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea) atau konferensi PBB tentang hukum laut.
"Tantangan utama dalam menghadapi terorisme di Laut Sulu yang cukup sibuk, butuh kekuatan yang cukup besar," katanya.
Ia menambahkan, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah adanya "trust building" antara Indonesia dengan Filipina untuk sharing informasi, dimana tujuan dalam memerangi terorisme dalam kerangka "Our Eyes" ini merupakan tindakan yang signifikan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal Purnawirawan TNI Ryamizard Ryacudu tak sepakat dengan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi, agar mencari dan menggali kuburan massal korban peristiwa 1965.
Bagikan Berita Ini
ReplyDeleteIzin ya admin..:)
Yuk mainkan permainan POKER No ROBOT 100% silahkan langsung saja merapat dan bermain POKER bersama kami di ARENADOMINO ditunggu ya gan.. :) WA +855 96 4967353