:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2388709/original/021810900_1540105381-20181021-KPU-Gelar-Gerakan-Melindungi-Hak-Pilih-di-CFD-IQBAL-1.jpg)
Liputan6.com, Riau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau memperkirakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pemilu 2019 akan bertambah dari jumlah yang telah ditetapkan sebanyak 780.
"Kemungkinan bertambah karena banyak pemilih yang terjaring selama pelaksanaan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP)," ujar Ketua KPU Karimun Eko Purwandoko, seperti dilansir Antara, Kamis (8/11/2018).
Dia mengaku, belum menerima rekapitulasi jumlah pemilih yang terjaring karena masih dalam penghitungan di tingkat kecamatan. Namun demikian, kata Eko, untuk jumlah pemilih pemula saja yang akan dicatat sebagai pemilih lebih dari 2.000 orang.
Jumlah itu menurutnya didapat berdasarkan perekaman KTP elektronik atau e-KTP yang dilakukan terhadap pemilih pemula di sekolah-sekolah.
"Belum termasuk pemilih yang terjaring melalui posko-posko Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP)," ucapnya.
Eko memaparkan, berdasarkan penetapan dalam rapat pleno KPU beberapa waktu lalu, jumlah TPS untuk Pemilu 2019 ditetapkan sebanyak 780 TPS. Antara lain, kata dia, Kecamatan Karimun sebanyak 151 TPS, Meral 130 TPS, Tebing 85 TPS, Buru 34 TPS, dan Moro 43 TPS.
Kemudian, sambung Eko, Kecamatan Kundur 99 TPS, Kundur Barat 60 TPS, Kundur Utara 43 TPS, Durai 26 TPS, Meral Barat 42 TPS, Ungar 42 TPS, Belat 25 TPS.
"Itu penetapan kemarin, nanti kita akan lihat dulu penyebaran pemilihnya, baru kita akan tetapkan di mana penambahan TPS-nya," kata Eko.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sampah di TPS Muara Baru menggunung 4 meter lantaran proses pengangkutan sampah di TPST Bantar Gebang terhambat.
Bagikan Berita Ini
ReplyDeleteIzin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353