Search

Wakil Ketua MPR: PMP Bentengi Siswa dari Ancaman Ideologi Berbahaya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Mahyudin menegaskan dukungannya agar mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) kembali diajarkan di sekolah-sekolah.

Menurut dia, hal itu menjadi aspirasi dari guru-guru di sekolah-sekolah. "Hal ini sudah saya sampaikan kepada Presiden, Jokowi dan berharap Pemerintah menyikapi dan menindaklanjutinya," ujar Mahyudin, di Balikpapan, Minggu (2/12/2018).

Ia mengatakan, pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) saat ini tidak mencukupi, karena pendidikan moralnya ditinggalkan. Padahal pendidikan moral sangat penting untuk diajarkan, terutama menghadapi perkembangan teknologi dan tuntutan zaman globalisasi.

Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat "banjir" informasi dan semakin menghilangkan batas-batas negara. Akibatnya membuat ancaman juga meningkat.

"Untuk itu, tanpa kemampuan membentengi diri sendiri, berbagai ideologi dari luar yang membahayakan ideologi negara Pancasila, semakin mudah berkembang," katanya.

Hal ini bila tidak diantisipasi, akan membuat ancaman radikalisme semakin meningkat dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Di zaman internet ini, semua informasi bisa diakses, di sinilah kita perlu mengantisipasi (melalui pelajaran PMP)," tandas Mahyudin seperti dilansir Antara.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2rga389

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wakil Ketua MPR: PMP Bentengi Siswa dari Ancaman Ideologi Berbahaya"

Post a Comment

Powered by Blogger.