:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2365343/original/001896800_1537690030-000_19C72E.jpg)
Liputan6.com, Jiangsu - Anthony Sinisuka Ginting membuktikan kualitasnya sebagai pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia di China Open 2018. Gelar juara mampu direbut pria berusia 21 tahun itu usai menghajar Kento Momota.
Dalam perjalanannya, Anthony Sinisuka Ginting memang harus menemui lawan-lawan berat di China Open 2018. Pada babak pertama, ia sudah harus bertemu dengan wakil tuan rumah, Lin Dan. Meski unggul stamina, Anthony harus memainkan tiga gim untuk mendepak Lin Dan.
Di babak kedua, giliran Viktor Axelsen yang notabene peringkat 1 dunia yang harus dihadapi Anthony Sinisuka Ginting. Di luar dugaan, Anthony bisa mendepak Axelsen dengan kemenangan dua gim langsung, 21-18, 21-17.
Setelah Axelsen, giliran Chen Long, peringkat keenam ranking dunia, yang harus dihadapi Anthony. Melawan Chen Long, Anthony menang 18-21, 22-20, 21-16. Melaju ke semifinal, Anthony bertemu dengan Chou Tien-chen dan menang 17-21, 21-17, 21-15.
Dan pada final di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Minggu (23/9/2018), Momota, peringkat kedua dunia, yang dilawan Anthony dan menang 23-21, 21-19.
"Puji Tuhan hari ini saya bisa menang. Hari ini pertandingannya ketat, skornya tipis. Waktu tertinggal, saya hanya mencoba menjalankan apa yang saya jalankan di pertandingan-pertandingan sebelumnya, saat saya tertinggal juga," ujar Anthony, dikutip situs PBSI.
Anthony Sinisuka Ginting meriah gelar juara China Open 2018 yang digelar di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzou, Minggu (23/9/2018)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Juara China Open, Anthony Sinisuka Ginting Andalkan Pukulan Net"
Post a Comment