Jokowi
Calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi kembali menggelar konferensi pers usai hasil quick count atau hitung cepat hampir mencapai 100 persen.
Mengawali konferensi persnya, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengaku menerima ucapan selamat dari sejumlah petinggi negara atas terselenggaranya Pemilu 2019 di Indonesia.
"Tadi siang sampai sore kita telah menerima ucapan selamat dari PM Malaysia Mahathir Mohamad dan juga PM Singapura Lee Hsien Loong, dan juga Presiden Turki Erdogan dan juga 10 negara lainnya yang telah memberikan ucapan selamat atas suksesnya pesta demokrasi di negara kita," ujar Jokowi di Resto Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Jokowi yang kembali maju di Pilpres 2019 bersama KH Ma'ruf Amin juga mendapatkan ucapan selamat dari para petinggi negara terkait capaiannya di Pilpres 2019. Juga terhadap seluruh masyarakat Indonesia yang mampu menciptakan pemilu yang damai.
"Beliau juga menyampaikan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia dan juga Jokowi dan KH Ma'ruf Amin atas keberhasilan Pemilu 17 April kemarin," katanya.
Selain itu, Jokowi menyatakan, hasil quick count 12 lembaga survei memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan angka 54,05 persen dan Prabowo-Sandi 45,05 persen.
"Tapi kita tetap menunggu penghitungan resmi dari KPU. Kita harapkan bisa secepatnya selesai," ujarnya.
Jokowi menyatakan, quick count adalah penghitungan ilmiah. Berdasar pengaaman pemilu sebelumnya, akurasinya hampir 99 persen dengan real count.
"Namun, sekali lagi kita harus tetap sabar menunggu hasil hitung resmi KPU," ungkapnya.
Prabowo
Calon presiden 02 Prabowo Subianto kembali mendeklarasikan kemenangannya dalam Pilpres 2019 pada Kamis 18 April 2019.
"Pada hari ini saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024," tutur Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta.
Prabowo menyatakan keyakinannya menang sebagai presiden berdasarkan perhitungan internal pihaknya yang menyebut mendapatkan suara lebih dari 62 persen.
"Perhitungan real count dan telah kami rekapitulasi," jelas dia.
Deklarasi lebih awal itu dilakukan dengan alasan adanya bukti kecurangan dalam Pilpres 2019.
"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti telah terjadi usaha dengan beragam kecurangan yang terjadi di berbagai kelurahan, kecamatan, kota, seluruh Indonesia," Prabowo menandaskan.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2GnvdZ8Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPU Ingin Masing-Masing Kubu Sudahi Klaim Kemenangan Pilpres 2019"
Post a Comment