Search

Program Naturalisasi Belum Mampu Angkat Prestasi Timnas Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia kembali gagal untuk meraih gelar perdana di Piala AFF 2018. Padahal, harapan publik sepak bola Indonesia sempat tinggi karena skuat asuhan Bima Sakti itu dihuni pemain berkelas, seperti Stefano Lilipaly dan Alberto Goncalves.

Puasa gelar yang terlampau panjang dialami Timnas Indonesia membuat pemerintah dan PSSI mengambil jalan pintas. Mulai 2010, PSSI menggalakkan program instan untuk sepak bola Indonesia bernama naturalisasi.

Christian Gonzales menjadi pemain asing perdana yang mendapatkan paspor Indonesia. Ketika itu, pemain yang akrab disapa El Loco itu mengucap sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada usia 34 tahun.

Piala AFF 2010 menjadi panggung perdana Gonzales bersama Timnas Indonesia. Penampilannya pun cukup lumayan dengan menyumbang tiga gol. Akan tetapi, Tim Merah Putih harus mengakui kekalahan dengan agregat 2-4 dari Malaysia pada laga final. Gelar yang diidam-idamkan pun digondol negara tetangga.

Dua tahun berselang, di tengah dualisme kepemimpinan PSSI, Timnas Indonesia dadakan pun dibentuk untuk mengikuti Piala AFF. Pelatih Nil Maizar ketika itu harus menggunakan jasa tiga pemain naturalisasi seperti Raphael Maitimo, Tonnie Cusell, hingga Jhon van Beukering.

Bukan lebih baik, pencapaian Timnas Indonesia lebih hancur. Trio Belanda gagal membawa Timnas Indonesia melaju jauh dan hanya sampai babak penyisihan grup.

Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF  2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2zvjpRT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Program Naturalisasi Belum Mampu Angkat Prestasi Timnas Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.